Was was ada di bilik hati, khawatir..jangan-jangan saya tidak terpilih, atau tersentuh radar Surveyor, minimal.. ada sedikit kodong namaku, begitu kira-kira expresi jiwa, kata hati para caleg menjelang pemilu ini dilaksanakan.
Yang dulu tersenyum di kanvas baligho. kini termenung, sedih. kenapa namaku tidak terlihat dilembar survey? kenapa?
sudah berapa banyak uang yang terbuang. sudah berapa kali hati saya tersinggung karena ditolak saat sosialisasi.
sudah berapa kali saya marah karena teman yang saya harapkan, malah jadi tim sukses calellg lain?