Sabtu, 25 Juni 2011

Berani berkata Tidak


Hi Bangjay,

Bersama Saya Tung Desem Waringin disini.
Pada hari ini saya ingin menceritakan sebuah cerita
yang bisa bermanfaat bagi Anda.
Tahukah anda ketika kita berkata tidak? Bahwa dalam hidup ada
suatu perbuatan yang sia-sia tapi tak menghasilkan? Perbuatan itu
adalah berusaha untuk selalu berkata “ya” untuk memuaskan
orang lain. Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi sebuah
cerita rakyat dari Eropa yang mengilustrasikan hal ini dengan
sangat baik. Selamat membaca!
Di suatu pagi hari yang cerah, seorang penggiling tepung dan
anaknya pergi untuk menjual hasil gilingannya ke kota. Anaknya
menunggangi keledai sementara ayahnya berjalan di sisi keledai itu.
Di perjalanan mereka bertemu dengan seorang dari desa sekitar.
Orang itu berkata “Kamu seharusnya malu dengan dirimu
sendiri!” Katanya dengan nada merendahkan. “Kamu duduk dengan
nyamannya sementara ayahmu yang sudah berumur harus berjalan.
kamu tidak punya rasa hormat!” Dengan malu-malu, sang anak dan
ayahnya saling menatap dan bertukar tempat dengan rasa malu.
Ketika mereka melanjutkan perjalanan, seorang tua menghardik
mereka. Katanya “Bagaimana kamu ini? Duduk dengan nyamannya di
atas keledai sementara anakmu kesulitan mengikutimu. Lihat!”
Akhirnya sang ayah memutuskan untuk menunggangi keledai itu
bersama dan melanjutkan perjalanan.
Tak lama kemudian, datanglah seorang wanita dari arah sebaliknya.
Dia juga menemukan kesalahan pada pengaturan tersebut. “Aku tak
pernah melihat kekejaman seperti ini! Kalian berdua terlalu berat
untuk keledai yang malang tersebut. Dasar pemalas! Akan lebih
pantas bila kalian berdua yang membawa keledai itu dan hasil
gilinganmu.”
Karena tak ingin mengecewakan wanita itu, sang ayah memerintahkan
anaknya untuk mengikat kedua kaki keledai tersebut. Sementara ia
memotong sebuah batang yang panjang dan kuat untuk membawanya.
Mereka berdua kemudian meyisipkan batang tersebut diantara
kaki-kaki keledai yang kini sudah terikat. Mereka membawanya
seperti orang suku yang baru mendapatkan tangkapan dan
melanjutkan perjalanannya ke kota.
Ketika mereka menyebrangi sungai, keledai mereka ketakutan
melihat pantulan dirinya di air sungai yang belum pernah dilihat
sebelumnya. Keledai itu mulai meronta-ronta dengan sangat kencang
dan menyebabkan kedua pemiliknya kehilangan kesimbangan dan
melepaskan pegangan mereka.
Keledai itu terjatuh ke sungai dan tidak bisa berbuat apa-apa
karena masih terikat. Singkat kata, keledai itu mati terseret
arus air dan tenggelam. Sedangkan kedua pemiliknya hanya melihat
dengan pasrah.
Moral of the story: After a moment of silent reflection, the
father turned to the boy and spoke:  “Son, we learned a
valuable lesson today. We learned that when you try to satisfy
everyone, you end up losing your ass*.”
Moral dari cerita: Setelah terdiam dan merenung beberapa saat,
sang ayah berpaling ke anaknya dan berkata: Nak, kita mendapat
pelajaran berharga hari ini. Kita belajar bahwa; ketika kamu
berusaha untuk memuaskan semua orang, kamu akan merugikan diri sendiri.”
Karena kita semua ingin disukai, kita berusaha untuk memuaskan.
Bila tidak dikendalikan, kebutuhan kita untuk diterima oleh orang
sekitar dapat menempatkan kita pada misi yang tidak berkesudahan
dan sia-sia. Biasanya hal ini ditemui ketika kita menolong
seseorang secara terpaksa karena rasa “nggak enak lah!”
Hal ini seringkali menjadi penghalang kita dalam mencapai tujuan atau goal pribadi
Ketidakmampuan untuk berkata “tidak!” adalah salah satu
penyebab maraknya penyalahgunaan narkoba, dan minuman keras.
Jadi, apa yang anda tunggu lagi? Bila anda melakukan sesatu
dengan terpaksa dan rasa tidak enak hati, angkat gagang telpon
anda dan katakkan “tidak” sekarang juga!
Salam dahsyat!



Tung Desem Waringin

Selasa, 21 Juni 2011

Karena Tidak Berinfaq,Laptopku Rusak.?

Astagfirullah mohon ampun ya Allah, karena saya lalai tidak memenuhi janji maka inilah akibatnya, laptop ku tiba-tiba hang, error tidak bisa on. 
Beberapa hari yang lalu dalam rapat Pengurus Masjid dekat rumah ..seluruh pengurus inti dimintai kontribusi dana pembangunan renovasi masjid. Pak ketua yang saat itu memimpin rapat menggilir satu persatu kesediaan pengurus untuk menyumbang sesuai kemampuan. Beliau pun dengan gaya khasnya menunjuk satu persatu pengurus , mulai dari sebelah kanan beliau...Pak rum...nyumbang berapa? sambil tersenyum...lima ratus ribu pak, katanya..alhamdulillah ,,menggema di arena rapat...saya yang giliran ketiga yang akan ditunjuk sudah mulai rada gelisah, bukan apa? jamaah....tapi memang lagi 'bokek' uang tidak ada...eh tengok tabungan , kalo tidak salah ada saldo empat ratus ribu, tapi kan itu sudah ada pos anggarannya kelak? kataku dalam hati. gimana ya? pikirku...insya Allah dengan mantap ketika gilirannku, saya katakan alias janjikan, dua ratus ribu, pak....insya Allah. maka notulen rapat dengan cekatan mencatat satu persatu pengurus...dan tidak ada satupun pengurus yang tidak menyumbang alias mengiyakan inisiatif pak Ketua itu. Setelah rampung semua, notulen membacakan sumbangan alias janji pengurus untuk mendonasi renovasi masjid sebelum kita meminta ke jamaah lain.Hasilnya luar biasa jamaah total nya dua belas juta rupiah. Alhamdulillah , tapi itu masih dalam betuk notulis alias baru berupa harapan dan janji dari pengurus.
Hari jum at pun diumumkan hasil rapat tadi malam bahwa pengurus inti meyumbang sebesar dua belas juta rupiah dan mohon jamaah lain berpartisipasi supaya dana renovasi masjid ini cukup sesuai RAB, yaitu dua puluh juta rupiah..
Satu dua hari sampai tiga minggu berlalu saya pun belum menyetor ke bendahara dua ratus ribu yang saya janjikan dalam rapat pembangun, tapi saya ingat terus, insya Allah akan saya bayar janjiku, kataku dalam hati, tunggu ada dana longgar sedikit. mantap dan yakin akan saya sumbangkan...
Dua hari yang lalu saya dapat job dikit dan ada profinya, saya katakan dalam hati bahwa, insya Allah akan saya setor langsung dana ini..tapi sekali lagi saya masih simpan itu uang belum juga saya setor ke masjid.Dan apa yang terjadi jamaah? laptop ku tiba-tiba error tidak bisa dipakai, hang tidak ada power...mati aku, dalam hati. kira-kira ini hukuman langsung dariAllah.
Repot jadinya saya hari itu pas ada job desain dan kerjaan , laptop tidak berfungsi...maka bergegas saya ke tempat servis komputer langgananku..oh, ini mainboardnya, katanya....ok, servis aja saya tinggal dulu, karena ada kerjaku di rumah yang belum selesai..dan satu jam kemudian si tukang servis menelpon, "bang laptonya sudah beres. sudah baik kembali"  makasih, jadi berapa ongkosnya? tanyaku lewat telpon, "tiga ratus lima puluh ribu!" , saya kira tiga puluh lima ribu, jadi saya bertanya ulang, " Berapa?" Tiga ratus lima puluh ribu tegasnya, ah? apa mainboardnya diganti? tanyaku lagi seakan tidak percaya, masa cuman satu jam diotak atik sudah dihargai segitu? sementara saya punya kerjaan ni tiga hari dikerja cuman dapat untuk seratus ribu? Tapi sudah lah...mungkin ada hikmanya , maka saya periksa kembali kas , merogoh kembali dana yang akan disumbangkan ke mesjid yang tadi dua ratus ribu jadi keluar tiga ratus ribu rupiah. Maafkan ya Allah

Rabu, 15 Juni 2011

Infaq Tidak dibayar, why?

Usrah kali ini termasuk istimewa karena saya yang akan membawakan madah usar yaitu kisah Perang Badar, sebenarnya materi ini jauh lebih mudah bagi saya dibanding tugas menghafal...padahal 'mindset' kita seharusnya mengutamakan menghafal Alquran dibanding amanah lainnya. tapi otak sudah agak 'soak' kali ya? he....he.....dan alhamdulillah materi berjalan sebagaimana mestinya, (kayak bahasa pejabat).
Agenda terus bergulir mulai masalah persiapan Muqayyam samapai info keadaan keuangan usar. Nah di agenda ini nih saya bermasalah karena tak pernah sama sekali membayar 'infaq' . Bukan saya pelit alias mangkir atau medit plus membandel dari aturan usar tapi memang saya memandang saat ini adalah waktu untuk menunda pengeluaran yang tersier alias pos anggaran ketiga.Sungguah keadaan keuangan 'negara keluarga' saya dalam posisi 'defisit' jadi yang namanya potongan income untuk keperluan lainnya saya berusaha untuk STOP. Afwan. Dan memang betul ini adalah keputusan yang agak berat juga plus menahan malu sama ikhwan lainnya . dan anggaplah ini adalah utang saya. insya Allah akan saya lunasi. amin. 
Sebentar lagi biaya anggaran keperluan rumah tangga akan meningkat denga datangnya tahun ajaran baru. Biaya sekolah anak-anak dan keperluan lainnya, tapi saya tetap yakin semua akan bisa diatasi, Allah melihat kebutuhan hambanya dan tidak mungkin akan mempersulit hambanya yang sujud bersama orang-orang yang beriman. Amin
Muqayyam pun telah tiba, naqib men-sms kemarin meminta kepastian dan kesiapan saya untuk ikut. dan saya katakan , afwan tidak ikut kali ini! dan beliau menanyakan alasan dan kalau seandainya masalahnya karena dana pendaftaran 160 ribu itu yang jadi penghalang beliau mengatakan akan bisa diatasi. alhamdulillah. Tapi saya katakan , bukan. maksudnya bukan alasan yang pertama tapi dana itu jadi alasan yang ketiga. Pertama karena anak saya akbar akan saya temani sampai detik kepastiannya dia lulus di Athirah, kedua ada order cetakan yang akan saya tunggu dan ketiga ,..nah itu saya tidak ada dana untuk muqayyam, he...he. malu dong koq dibyarin terus? memang enak dibayarin tapi sesungguhnya jiwa saya lebih enak kalau saya mampu membayar dan membantu orang. Nah?

Senin, 13 Juni 2011

Kemurahan Allah SWT

Sungguh merupakan kesyukuran yang tak terhingga ketika mengetahui ada program KALLA EDUCARE yang memberi Bea siswa penuh kepada siswa-siswi yang berprestasi dan memiliki nilai akademis yang diatas rata-rata, yaitu 75 everage. Saya melihat ini adalah kasih sayang Allah kepada Keluarga kami yang sungguh tahun ini merupakan tahun yang tersulit dari segi ekonomi...bisa dibayangkan dana persiapan untuk sekolah anak-anak NOL. bahkan minus...artinya kami masih ada utang pribadi kepada teman yang belum terbayarkan. bisnis kami berjalan SLOW bahkan terkadang STAGNANT dan bisa dimengerti bahwa income kami NOL tapi pengeluaran tiap hari bergulir terus. Dengan semangat 45 dan keyakinan penuh atas pertolongan Allah. sayapun berusaha keras mengurus berkas dan administrasi yang diperlukan untuk uji berkas. mulai dari mencari tempat tinggal / rumah kepsek anak saya karena beliau tidak pernah ada di sekolah..kami membutuhkan legalisir untuk rapor anak saya . tiga hari  saya 'hunting' menunggu dan mencari tahu kapan si 'kepsek' ini ada. dan alhamdulillah dengan segala cara saya harus mencari rumahnya dan ketemu. Alhamdulillah.Perjuangan selanjutnya adalah memberi motivasi kepada Akbar , anak saya untuk yakin bahwa dia bisa bersaing dengan kandidat lain dengan syarat harus belajar keras. Tiba saar testing dimulai , saya terus berdoa smoga anak saya dibantu oleh Allah dalam testing kali ini dan smoga lulus.
Beberap orang tua siswa juga menunggu anak mereka mengikuti testing akademisnya sebagai motivasi kepada anaknya. Kami semua yakin bahwa yang ikut ini pasti lulus semua. Beberapa kali saya mengatakan kepada mereka bahwa insya Allah semua akan lulus.. Agenda saya hari itu harus di batalkan, yaitu silaturrahim bersama aleg Jafar Sodding di rumah makan Paotere. Saya yang mengundang beberapa teman dalam pertemuan tersebut tapi saya sendiri tidak hadir. Tidak mengapa. Saya lebih baik konsentrasi dengan perjuang anak saya di Athira. Ini jauh lebih penting. Telpon sering berdering dari teman-teman menanyakan posisi saya, dimana akhi? tanya mereka.
Ujian sampai jam satu siang. pas sholat dhuhur...cukup melelahkan juga. wajah anak-anak kelihatan letih..tapi saya sekali lagi semakin yakin bahwa anak saya pasti lulus...karena ini adalah bukti kasih sayang Allah kepada keluarga kami. dan 'haqqul yakin'.
Pak Tawakkal keluar ruang menjumpai kami, orang tua siswa meng-informasikan bahwa akan di telpon nanti yang lulus pada tanggal 1 juni. Baik pak, kata kami. insya Allah...dan  terima kasih.
Menanti tiga hari sampai datangnya tanggal 1 juni. dan pas hari itu kami, saya dan istri jadi tidak tenang menanti dering telpon. semoga ada info kelulusan akbar. Sampai jam 10 siang itu tak ada tanda-tanda dering telpon dari Athira. dan kami putuskan untuk langsung menanyakan ke pak Tawakkal , Humas Athira dana Kalla educare. Setiba di sekolah Athira, pak Tawakkal kembali menegaskan dengan ciri khas keramahannya bahwa insya 
allah akan di telpon pak yang lulus...tapi. kog sampai jam segini belum juga saya di telpon? kataku dalam hati berarti Anak saya tidak lulus dong? tapi entah kenapa kami, saya dan istri jadi agak tenang setelah dapat penjelasan dari pak Tawakkal. Kami tidak berharap lagi ke Kalla educare, kami yakin Allah punya rencana yang lebih baik.
Beberapa hari kemudian ada sms (pesan singkat) dari nomor yang kami tidak kenal meng-informasikan bahwa tes wawancara akan diadakan pada tanggal 11 juni 2011. Lho? maksudnya? anak saya lulus dong? gitu kira-kira gejolak dalam hati saya dan istri , ayo pak, langsung tanyakan ke Athira, desak istri. ntar, kataku.
Siang ba da dhuhur saya langsung ke Athira menanyakan langsung bunyi sms itu dan alhamdulillah BENAR itu dari Panitia Kalla educare. dan Beliau menginformasikan akan dimajukan lagi jadi tanggal 10 juni. ALHAMDULILLAH sungguh anak saya lulus berkat bantuan ALLAH SWT.....THANK GOD

Kamis, 09 Juni 2011

Rencana menjadi Kaya dari TDW

Bersama Saya Tung Desem Waringin disini,
Jika anda mau membangun rumah maka sebagian orang akan memanggil
arsitek dan arsitek itu bersama anda membuat rencana. Tetapi
ketika orang yang sama memulai membangun kekayaan mereka atau
merencanakan masa depan, mereka tidak pernah mendesain rencana
finansial untuk hidup mereka. Mereka tidak mempunyai garis besar
rencana kerja untuk menjadi kaya. Bahkan banyak orang tidak
mempunyai rencana, mereka hanya menjalani hidup saja dan hanya
bermimpi sewaktu-waktu mereka akan menjadi kaya. Banyak juga
orang yang menggunakan satu-satunya jurus andalan, yaitu
merencanakan untuk bekerja keras dan mereka tidak pernah kaya.
Karena apa yang mereka kerjakan sekeras apapun memang tidak
memungkinkan mereka untuk menjadi kaya. Dan biasanya orang
menyebut itu rencana menjadi kaya
Contoh, menjadi buruh pabrik atau kuli bangunan, walaupun sekeras
apapun mereka bekerja akan sulit sekali untuk menjadi kaya.
Ada juga orang yang mempunyai rencana yang lambat untuk menjadi
kaya, rencana tersebut yaitu bekerja keras dan menabung. Dengan
mengikuti rencana tersebut maka jutaan orang akan menghabiskan
hidupnya dengan memandang keluar jendela dari kereta mereka yang
lambat atau dari mobil mereka yang terjebak dari kemacetan lalu
lintas menyaksikan limosin, helikopter, pesawat jet perusahaan,
rumah- rumah mewah.
Dan yang paling menyedihkan ada juga orang yang mempunyai rencana
untuk menjadi miskin. Begitu banyak orang mengucapkan kata-kata
seperti ayah miskin Robert Kiyosaki “Ketika saya pensiun, maka
penghasilan saya akan berkurang”. Dengan kata lain mereka
merencanakan untuk bekerja keras seumur hidup hanya untuk menjadi
miskin.
“Saya membutuhkan kecepatan.” Kata Tom Cruise dalam Film TopGun.
Ide bekerja seumur hidup, menabung, dan menaruh uang dalam
rekening pensiun merupakan rencana yang sangat lambat. Rencana
ini bagus dan masuk akal oleh 90% orang tetapi bukan rencana bagi
orang yang ingin pensiun muda dan pensiun kaya.
Berikut adalah beberapa ide tentang cara untuk membangun rencana
yang lebih cepat:
1. Pilih strategi keluar anda terlebih dahulu
Kita harus mulai dari yang akhir, seperti yang dikatakan oleh
Steven R. Covey dalam bukunya Seven Habits. Jadi kita harus
menentukan dulu umur berapa kita ingin pensiun, berapa banyak
uang yang kita miliki saat itu, atau berapa banyak pasif income
kita pada waktu kita pensiun. Kemudian dalam logika saya sendiri
maka kita harus;
2. Cari bidang apa yang kita suka atau mungkin kita akan suka
yang bisa menghasilkan seperti yang kita tentukan sebelumnya.
Apabila apa yang kita kerjakan sekarang tidak memungkinkan kita
mencapai impian tersebut, Let It Go! 
3. Kita cari orang yang sudah berhasil mencapai impian kita untuk
diajak kerja sama atau belajar kepada orang tersebut.
4. Gunakan faktor kali atau leverage.
Maksudnya kita bisa menggunakan RICE (Resources, Ide, Contact,Expertise) dari orang lain.
Sudahkah anda membuat rencana anda untuk menjadi kaya, dan
seberapa cepatkah rencana anda?
Semoga bermanfaat. Salam Dahsyat!

Tung Desem Waringin