Setelah sholat subuh di mushalla kecil di pulau yang hanya berpenghuni 17 KK ini, menunggu moment tepat sambil menikmati teh hangat di halaman villa atau lebih tepatnya rumah penduduk yang mereka sewakan bagi turis domistik dan juga internasional ini, tepat pukul 6.00 pagi Dia sang surya sudah mulai tersenyum menyapa kami,
saya mencoba beberapa 'angel' yang tepat sesuai selera saya. mulai dari sisi belakang bunga yang ada di halaman sebuah villa seorang pengusaha coklat dari kota makassar, dan juga di sudut sebuah gasebo
Hari semakin siang...saya mengelilingi pulau mungil ini..berusaha mengejar moment memotrer yang pas, kata photografer ahli sih, bahwa waktu yang baik itu untuk memotret adalah pagi sebelum jam 10 dan sore setelah jam 17.00.
Dan alhamdulillah saya merasa puas melampiaskan hobi saya ini ...memotret alam cipataan yang maha kuasa. pulau mungil nan indah pulau Samalona.
Pandangan jauh kesana saya melihat beberapa anak kecil sedang bermain karang di tepi pantai, mencari ikan-ikan kecil. dan diantara mereka ada juga anak saya Jundi Salahuddin Al ayuubi....
kebahagiaan dan kebebasan bermain dengan alam...
adalah satu anugrah ilahi sang pencipta alam
Samalona....mata aimasho
0 komentar:
Posting Komentar