Senin, 29 Desember 2014

Terompet Tahun Baru


[1] Jika Anda ingin merayakan malam Tahun Baru, walaufun sekadar ikut-ikutan, maka merufakan rukun ferayaan adalah: "Memfunyai Fetasan dan Kembang Afi".

[2] Jika rukun tersebut tidak bisa Anda tunaikan, maka Anda diberi rukhshah (keringanan atau bahasa Kapuasnya: disfensasi) dengan rukun cadangan, yaitu: "Memfunyai Teromfet".

[3] Jika Anda tidak bisa Memfunyai Fetasan atau Kembang Afi, atau Teromfet, disebabkan Anda tidak memfunyai pulus, berarti Anda boleh joinan dengan menonton Kembang Afi, atau merelakan diri menjadi Fetasan, atau membuat Tromfet sendiri dengan bahan kofer majalah.

[4] Jika Anda bisa menunaikan kefemilikan Fetasan, maka jangan sia-siakan Fetasan itu. Simfan baik-baik dan jangan samfai meledak. Fercuma Anda beli lalu diledakkan.

[5] Begitu juga dengan Kembang Afi. Simfan baik-baik atau silakan Anda fajang di ruang tamu. Jangan samfai rusak afalagi terkena afi. Fercuma Anda beli lalu dibakar.

[6] Jika Anda memilih rukhshah, maka belilah Tromfet. Tromfet dijual dimana-mana. Usahakan beli Tromfet dari fedagang yang menurut zhann rajih Anda ia rajin sikat gigi.

[7] Sebelum membeli Tromfet, Anda ferlu bertanya fada fedagangnya:

[8] Soal fertama: "Akh Bang, Anda hari ini sudah sikat gigi belum?"

Jika dia menjawab, "Saya belum sikat gigi," maka carilah fenjual tromfet lain.

Namun jika dia malah marah dan tersinggung, maka carilah fenjual tromfet lain juga. Karena tersinggung ditanya begitu adalah tanda-tanda belum sikat gigi.

[9] Soal kedua: "Akh Bang, Anda tadi sudah mencoba (tes) tromfet Anda belum?"

Jika dia menjawab, "Tadi sudah saya coba bisa kok," maka carilah fenjual tromfet lain; karena ujungnya bekas mulutnya. Ketika Anda nanti meniuf tromfet, sama saja mencium bibir fenjual. Jika Anda tidak jijik, mengafa tidak Anda cium saja fenjual tersebut sejak bertemu?!

Namun jika dia malah menjawab, "Coba aja mas Anda tes sendiri!", maka cari fenjual tromfet lain; karena dia menginginkan bibir Anda menemfel di bagian bekas bibirnya. Jika Anda tidak jijik, mengafa tidak Anda cium saja fenjual tersebut sejak bertemu?!

[10] Seharusnya banyak suami dan facar marah, karena istri dan facarnya rela melekatkan bibir di bekas lekatan bibir fedagang. Rata-rata fedagang laki-laki. Sebagiannya belum sikat gigi sehari jualan. Jikalau mereka sikat gigi, mungkin sikatnya memakai ujung teromfet itu. Jadi, rasakanlah.

Nasehat saya sekalian untuk calon fembeli teromfet:

Darifada kalian membeli teromfet hanya untuk merasakan jebakan betmen fenjual teromfet semacam itu, lebih baik kalian sedekahkan harta kalian ke Yatim Fiatu, Paqir Miskin, Felajar, dan yang membutuhkan.

Nasehat saya sekalian untuk calon fenjual teromfet:

Sikat gigi baik-baik sebelum jualan! Ketika sedang jualan, famerkan gigi kalian di hadafan semua calon fembeli untuk meyakinkan fembeli bahwa Anda sudah sikat gigi. Karena fara fembeli Teromfet itu sebenarnya ingin merayakan Tahun Baru dengan cara melekatkan bibir mereka di bekas lekatan bibir Anda. Jadi, yakinkan mereka bahwa jigong, idal, kotoran, cabe, bekas makanan kemarin dan segala yang ada di mulut Anda tidak melekat di Tromfet.

Nasehat saya buat teromfet-nya:

Kasihan deh Anda, fet! Bayangkan:

[1] Anda dibuat froduksi fabrik atau fripat. Lalu dicoba-coba oleh fembuatnya. Freet! Semakin banyak jigong dan semakin bau mulutnya, semakin besar suara Anda; saking ga enaknya.

[2] Setelah diborong fenjual, Anda diuji lagi kekuatan Anda dalam menghadafi serangan jigong dan bau mulut. Freet! Ternyata jigong fenjual dan bau mulutnya luar biasa; melebihi segalanya. Dua kali Anda menderita.

[3] Ketika dijajakan di hadafan calon fembeli, Anda diuji nyali lagi. Satu calon fembeli uji nyali Anda dengan meniufkan aroma jigongnya. Freet! Dan belum tentu Anda dibeli. Cucian deh Anda!




sumber dari teman di Whatsapp




0 komentar:

Posting Komentar