Diawali dari hobi, lima belas orang alumni Smansa sepakat membentuk klub sepeda yang dinamakan Smansa Cycling Community. Saat ini klub tersebut sudah berhasil mengumpulkan anggota sebanyak 180 orang.
Disaat olahraga bersepeda belum semarak seperti sekarang, lima belas orang anggota Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Makassar (IKA Smansa) sudah aktif bersepeda bersama. Setelah melihat aktifitas yang rutin mereka lakukan ini, beberapa anggota IKA Smansa mengusulkan agar lebih baik membentuk sebuah klub sepeda.
Usulan tersebut mendapat respon yang baik, sehingga akhirnya lima belas anggota IKA Smansa ini bersepakat membentuk sebuah klub sepeda yang dinamakan Smansa Cycling Community (SCC). Sejak klub ini terbentuk, para anggotanya semakin aktif berolahraga sepeda. Beberapa event-event fun bike pun sering diikuti anggota SCC.
Supaya klub bisa semakin dikenal orang, maka secara formil SSC menetapkan struktur organisasi klub sepeda ini. Empat orang tersebut yaitu Ir.H. Agus Arifin Nu’mang, MS bersama istrinya DR. IR. Hj. Majdah M. Zain, Hoist Bachtiar dan Anzhary Muin. Yang ditunjuk sekalaigus ditetapkan sebagai Ketua Kelas (sebutan untuk ketua umum di klub ini) adalah Anas Iswanto Anwar Makatutu.
Aktifitas bersepeda setiap hari Sabtu dan Minggu semakin aktif dilakukan oleh anggota klub SCC. Saat bersepeda, dijelaskan Anas, biasanya dilakukan dengan cara off road dan on road. Beberapa daerah di Sulsel sudah pernah disinggahi klub ini saat melakukan touring, diantaranya Gowa dan Tanah Toraja. Alasan Anas membagi dua kegiatan dari SCC, karena sebagian anggota SCC adalah ibu-ibu, yang secara otomatis tidak terbiasa melakukan kegiatan bersepeda off road. Tempat yang paling sering dikunjugi oleh SCC adalah Benteng Somba Opu dan Samata.
Dari yang awalnya Cuma lima belas orang, lama kelamaan SCC berhasil menarik ratusan orang ikut bergabung bersama di SCC. Pada awalnya yang bergabung di klub hanya suaminya, tidak lama kemudian mengajak istri dan anak-anaknya. Sekarang anggota SCC sudah tercatat berjumlah 180 orang. Anaggota yang masih berusia anak-anak tergabung dalam SCC Junior.
Mengutamakan Keamanan
Agar bisa ikut bergabung di SCC, Anas mensyaratkan semua anggota SCC bisa mematuhi aturan-aturan keamanan dalam bersepeda. Itu karena Syaratnya di klub kami itu, kalau bersepeda harus safety. “Salah satu aturan yang wajib dipatuhi adalah saat bersepeda, kami harus menggunakan helm. Kalau tidak safety, bukan saja membahayakan diri pribadi, tapi juga membahayakan teman-teman yang ada disekitarnya,” jelas Anas.
Oleh karena beberapa orang anggota SCC sudah termasuk lama menekuni olahraga sepeda, maka SCC juga sering mengadakan acara coaching kepada anggota yang tergolong penggiat sepeda baru. Pelatihan-pelatihan yang diberikan antara lain bagaimana merawat sepeda, mengganti ban kempes, menyambung rantai sepeda kalau putus. Itu bermanfaat jika anggota SCC sedang melakukan touring ke daerah, dan mengalami masalah saat bersepeda. Tidak mungkin pemilik sepeda akan membawa sepedanya ke bengkel, jika mereka sedang berada di hutan. Satu-satunya cara yang bisa ditempuh dengan memperbaiki sendiri sepedanya.
Selain bersepeda, SCC juga sering melakukan kagiatan bakti sosial. Salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan adalah melakukan pembinaan kepada pengusaha-pengusaha kecil yang ada di Samata Gowa. Sewaktu terjadi bencana nasional, SCC juga ikut menyalurkan bantuan kepada korban bencana.
“Bersepeda merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Kami di SCC senantiasa melakukan kegiatan untuk mensosialisasikan olahraga bersepeda”
Ir. H. Agus Arifin Nu’mang, MS
Wakil Gubernur Sulsel/Ketua IKA Smansa/Pembina SCC
“Selain olahraga, kegiatan bersepeda juga bermanfaat sebagai media silaturahmi antara sesama anggota SCC”
Anas Iswanto Anwar Makatutu
Ketua Kelas SCC/ Dosen Unhas
0 komentar:
Posting Komentar