Menangis juga diketahui bisa menurunkan tekanan darah dan denyut nadi.
Tapi bagi saya pribadi, Menangis adalah ekspresi yang jarang saya alami bahkan berusaha menahannya bila itu muncul seketika ada moment yang mempengaruhinya. Tapi terkadang airmata saya sulit dibendung meskipun itu hanya soal sepele secara logika.
Di usia saya yang sudah lebih dari 'forty years old' ini, terasa lebih sensitif..
ada beberapa moment tahun ini yang membuat air mata saya sulit terbendung yaitu ketika peristiwa kekalahan pak Tamsil dalam pilkada Makassar,sebenarnya bukan kekalahannya yang membuat saya terenyuh tapi kasihan melihat perjuangannya yang terlalu banyak dimanfaatkan orang-orang.
Tahun lalu ketika Irwan,ST. Ketua DPD PKS Makassar secara mengejutkan dan tiba-tiba langsung di ganti. Saya tidak tahu mengapa saya sedih karena sesungguhnya di PKS, pergantian pimpinan itu adalah hal yang biasa.
Beberapa tahun lalu ketika sahabat saya Amar, sekretaris ku di DPC menikah dan telah memutuskan untuk tidak aktif lagi di Partai bersama kami....entah sekonyong-konyong saya menitipkan air mata ....dan men inbox ke fb nya bahwa saya kehilangan antum..
Dan tiga tahun yang lalu ketika dua sahabat saya menikah Harisal dan Irfany.
seyogyanya saya bahagia, tapi tidak...karena saya merasa tidak bisa memberi bantuan dalam prosesi pernikahannya...Uang saya tidak ada sama sekali waktu itu. Dalam hati kecilku ingin sekali menyumbangkan dana untuk mereka, tapi tidak ada .
Di akhir tahun ini, Irfany sang dokter yang sederhana ini telah menyelesaikan study spesialisnya di Unhas. Entah kenapa saya begitu sensitif ,emosional dan tidak rasional,
Diluar hujan turun deras, kubalikkan perasaanku , kuucap...
Sukses semua sahabatku.....amin
0 komentar:
Posting Komentar